Rabu, 01 Januari 2014

WIRELESS NETWORKS WORLDWIDE

Pengertian Jaringan Nirkabel
Ketika awal komputer diciptakan dan mulainya transaksi data maka banyak versi dan jalan yang dapat dilakukkan.  Untuk menghindari ketimpangan dalam sebuah transaksi data tersebut, maka dibuatlah sebuah standarisasi dalam interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel
 Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data(CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.

Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
CAN – Campus Area Networkmencakup dengan beberapa LAN tetapi lebih kecil dari jaringan area Metropolitan, MAN. Jenis jaringan ini banyak digunakan di universitas relatif besar atau kantor-kantor bisnis lokal dan bangunan.
SAN – Storage Area Network
SAM teknologi digunakan untuk penyimpanan data dan tidak memiliki gunakan untuk sebagian besar organisasi tetapi organisasi data berorientasi. jaringan area Penyimpanan menghubungkan server ke perangkat penyimpanan data dengan menggunakan teknologi saluran Serat.

SAN – Sistem Area Network
SAN, sistem jaringan area juga dikenal sebagai jaringan cluster area dan menghubungkan komputer kinerja tinggi dengan koneksi kecepatan tinggi di cluster konfigurasi
LAN nirkabel (Bahasa Inggris: Wireless LAN) adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
http://kaonedarman.wordpress.com/2012/03/13/pengertian-jaringan-nirkabel/
Kelebihan dan kelemahan jaringan kabel dan nirkabel
Keunggulan jaringan nirkabel:
1. Mobilitas
- Bisa digunakan kapan saja.
- Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area hotspot.
2. Kecepatan Instalasi
- Proses pemasangan cepat.
- Tidak perlu menggunakan kabel.
3. Fleksibilitas Tempat
- Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel.
4. Pengurangan anggaran biaya
5. Jangkauan luas
Kelemahan jaringan nirkabel :
1. Transmit data 1-2 Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat.
2. Alatnya cukup mahal.
3. Propagansi Radio ( Interferensi Gelombang )
yaitu perpaduan dua gelombang yang mengacaukan jaringan wireless.
4. Kapasitas jaringan terbatas.
5. Keamanan data kurang terjamin.
6. Intermittence ( sinyal putus-putus )
Kelebihan jaringan kabel
1. Relatif murah
2. Tingkat keamanan relatif tinggi (karena terhubung langsung serta terpantau
hubungannya).
3. Performa/Stabilitas jaringan dan bandwith yang lebih tinggi dan lancar
4. Reliabilitas
Kelemahan jaringan kabel
1. Kurang fleksibel jika ada ekspansi.
2. Mobilitas yang kurang
3. Wired lan harus di tempatkan di tempat yang aman
4. Security pada wired lan akan hilang pada saat kabel jaringan di potong atau ditap.
http://alfibriiefly.wordpress.com/2012/12/03/kelebihan-dan-kelemahan-jaringan-kabel-dan-nirkabel/
3G adalah kepanjangan dari third-generation technology (teknologi generasi ketiga). Dimana sekarang sudah menjadi salah satu protokol standar dari telekomunikasi berbasis seluler. Layanan – layanan yang didukung oleh protokol 3G, mampu untuk melakukan transfer baik data suara (voice data / panggilan) dan data – data selain data suara contohnya seperti: download, email dan pesan singkat. Secara teknis, jaringan 3G bukanlah jaringan yang termasuk dalam protokol IEEE 802.11. Protokol IEEE 802.11 sempit cakupannya, hanya meliputi akses jaringan internet. Sedangkan jaringan 3G, cakupannya luas yaitu jaringan telepon seluler yang pengembangannya mendukung akses internet cepat dan video telepon. Fitur mutakhir yang ditawarkan teknologi mobile 3G adalah kemampuan untuk broadband dan kapasitas yang sangat besar dimana hal ini mendukung jumlah pelanggan yang banyak dan peningkatan kapasitas data dengan biaya pengembangan yang lebih rendah dari pada jaringan 2G. 3G menggunakan spektrum gelombang radio dengan band 5 MHz, yang dapat menghantarkan jumlah data dan kapasitas yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan jaringan 2G. 3G dapat melayani transmisi 384 kbps untuk layanan mobile dan 2 Mbps untuk sistem pendukung. Pengguna 3G diharapkan dapat mengakses roaming global diantara jaringan – jaringan 3G yang berbeda karena adanya peningkatan kapasitas efisinsi penggunaan spektrum.
Komponen pada WLAN Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver
2. Wireless LAN Interface Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasangmedia Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
Tujuan utama pembuatan sebuah jaringan komputer adalah untuk transfer informasi dan saling berbagi sumber daya (resource sharing) sehingga dapat menghapus masalah jarak antarkomputer. Selain itu, keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan jaringan komputer antara lain berkaitan dengan ketahanan data. Artinya adalah data dapat disalin ke komputer lain dan dikumpulkan dalam satu komputer sehingga data dapat diorganisasi lebih teratur. Risiko data tersebut hilang atau tercecer pada komputer lainnya juga dapat dicegah. Oleh karenanya, topik berkaitan dengan optimalisasi jaringan komputer merupakan hal yang penting sehingga akan menjamin penggunaan jaringan komputer secara maksimal.

Buku Top Tips dan Trik Optimalisasi Jaringan Komputer ini secara praktis akan membahas berbagai tips bermanfaat yang bisa Anda terapkan pada sebuah jaringan komputer, baik yang menggunakan kabel atau nirkabel. Dengan menerapkan tips berikut, diharapkan pemanfaatan jaringan komputer akan lebih maksimal.

Lebih lengkap, buku ini akan membahas:
• Optimalisasi Jaringan Kabel.
• Optimalisasi Jaringan Wireless.
• Optimalisasi Menggunakan Software Jaringan.
Judul
Top Tips & Trik : Optimalisasi Jaringan Komputer Kabel & Nirkabel  
No. ISBN
9789792931679 
Penulis
Wahana Komputer 
Penerbit
Tanggal terbit
Mei - 2012 
Jumlah Halaman
152 
Berat Buku
-
Jenis Cover
Soft Cover 
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Jaringan 
Bonus
Text Bahasa
Indonesia ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar