Rabu, 13 November 2013

CLOUD COMPUTING ???

Pengertian Cloud Computing
Description: Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/eb/Cloud_computing-id.svg/848px-Cloud_computing-id.svg.png
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."

Tentu kita semua adalah para pemakai listrik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak perlu mendirikan infrastruktur pembangkit listrik sendiri kan? yang perlu kita lakukan adalah mendaftar ke PLN, dan kita tinggal bayar biaya listrik berdasarkan jumlah penggunaan kita tiap bulan. Saat kita butuh daya tambahan karena suatu tujuan khusus (misal-nya kita ada acara nikahan), kita tinggal bilang ke PLN untuk tambah daya, dan suatu saat nanti ketika ingin turun daya lagi, kita tinggal bilang juga ke PLN. Bisa dikatakan penambahan daya listrik ini sifat-nya ELASTIS dan (harus-nya) bisa dilakukan segera.
Ketika memakai layanan listrik dari PLN, kita tidak perlu pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan listrik kita, bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses perawatan alat-alat tersebut, dsb. Inti-nya kita cukup tahu bahwa kita bisa menikmati listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap bulan, sedangkan PLN sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan kita berdasarkan level layanan mereka.
Nah, analogi PLN diatas, adalah sedikit gambaran Cloud Computing, dimana Cloud Computing ini bertugas untuk memberikan layanan dan kita adalah user/pemakai dari layanan tersebut. Kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka (penyedia layananan Cloud Computing) menyedikan layanan tersebut, yang penting mereka bisa memberikan standar layanan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita tinggal bayar berdasarkan pemakaian. Saat kita butuh tambahan layanan, kita bisa meminta segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya (ELASTIS).
Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
Software as a Service (SaaS)
Platform as a Service (PaaS)
Infrastructure as a Service (IaaS)
Dibawah ini kita bahas, masing-masing jenis layanan diatas:
Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software(perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network(Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.  Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing.Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web ServiceWindows Azure,  bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloudBizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.

apa yang dimaksudkan dengan “cloud”?
maksud cloud disini adalah internet atau computer network.
kalo sering liat gambar tentang teknologi jaringan, internet/network sering disimbolkan dengan cloud toh?
maksudnya computing?
computing disini artinya proses komputasi. yaitu aktivitas yang menggunakan komputer untuk tujuan tertentu. contoh: ngetik, maen game, pake excel, nyetel MP3, browsing, dll…

ada apa dengan cloud & computing? bagaimana hubungan mereka?
hubungan mereka baik2 saja & semakin dekat saja…
hehehe :-p
internet & komputer sudah menjadi bagian penting dalam hidup manusia.
kalo belajar sejarah, jaringan komputer dimulai dari ide untuk menghubungkan 2 komputer dalam satu ruangan. kemudian berkembang terus menjadi jaringan raksasa yang mendunia. coba bayangkan kalo ngak ada komputer & internet? serasa jamannya adam & hawa… hehehe :-p
lalu apa itu cloud computing (CC)?
cloud computing atau CC adalah sebuah istilah yang menempatkan cloud itu adalah komputer.
cloud kan cuman jaringan doang? kenapa dianggap sebagai komputer?
dari perspektif fisik: cloud itu berupa teknologi jaringan yang dapat menghubungkan komputer.
dari perspective aplikasi/software: cloud adalah aplikasi yang bisa kita nikmati karena adanya teknologi jaringan. misal: email, web, facebook, etc.
bahkan software yang biasanya diinstall di komputer, sekarang udah tersedia di web. misal: google maps, google docs.
saya ambil contoh kasus:
dulu kalo mau ngetik teks, maka kita harus install software tersebut di komputer kita (word, openoffice, notepad, dll). setelah ngetik, maka filenya di-save ke komputer kita juga.
dengan google docs, kita ngak perlu install software, langsung nulis aja di web. kita juga ngak perlu repot untuk nyari tempat simpan file tersebut, karena disimpan di servernya google. kalo mo disimpan di komputer lokal, ya tinggal klik aja.
jadi, adalah benar pendapat yang mengangap internet/cloud adalah komputer.
Apakah benar CC ini konsep lama?
iya benar. CC sebenernya adalah konsep lama dengan tampilan baru. biasa, orang marketing…
kenapa CC ini heboh?
karena dengan teknologi network yang semakin canggih, sangat dimungkinkan layanan yang bermacam2. liat aja facebook, google.
kalo trend teknologi kedepan?
jika:
- semakin banyak aplikasi could computing,
- akses ke internet semakin mudah, murah, & reliable,
maka:
- komputer masa depan akan menjadi lebih ringan & tipis karena cuman dipake buat connect ke internet.
- komputer lokal juga ngak perlu harddisk gede, karena data aka disimpan di cloud.
- sampah dikurangi & energy bisa dihemat karena client cuma pake sedikit energy.
yang perlu diperhatikan?
- koneksi ke cloud. kalo ngak bisa connect ya ngak bisa make.
- pastikan pilih vendor yang OK. kalo ngak OK, bakal hancur data kita, dicuri orang, dll.
- pastikan perjanjiannya jelas.
contoh aplikasi CC?
- google docs (gratis). jadi, kamu ngak perlu install ms office di komputer kamu, cukup buka browser trus connect ke internet.
- google mail
- google wave (sampai artikel ini ditulis masih dalam status development). google wave adalah produk yang menggabungkan feature email & instant messenger.
- aplikasi lain (tanya vendor CC)
vendor cloud computing?
google, sun microsystem, IBM, oracle, microsoft, dll…

CLOUD COMPUTING, SI HEMAT ENERGI

Teknologi semakin canggih. Perkembangannya yang pesat, membuat manusia tak lagi mengandalkan media massa lama, seperti surat kabar, radio dan televisi, untuk memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan. Sebagai media baru, komputer dan internet, membuat hidup manusia terasa hidup dan berwarna. Sesuatu yang semula dianggap tak mungkin, kini menjadi mungkin. Sudah tak aneh, bila masyarakat bertransaksi melalui ATM atau anjungan tunai mandiri, membayar tagihan dengan menggesek kartu kredit, mengakses informasi dan melakukan hubungan tatap muka atau video call dari perangkat canggih smartphone dengan basis teknologi 3G. Canggihnya teknologi informasi memudahkan semuanya. Salah satunya adalah kehadiran cloud computing atau yang biasa disebut dengan komputasi awan.

Setiap industri yang menggunakan teknologi komputer, tentunya membutuhkan server atau sebuah terminal akhir atau komputer induk yang mengkoordinasikan semua aktivitas yang terjadi pada infrastruktur tersebut. Dibalik segala aktivitas yang menggunakan teknologi komputer, tentunya membutuhkan sebuah infrastruktur computer network atau jaringan komputer, yang terhubung satu sama lain. Dalam dunia komputerserver adalah salah satu bagian dari komputer, seperti halnya PC Desktop,workstation, notebook ataupun laptopServer tentunya tersedia pada setiap infrastruktur sistem informasi, seperti dalam jaringan warnet atau warung internet, perkantoran, game on-lineInternet Service Provider (ISP), universitas, ATM dan fasilitas lainnya. Artinya, bila seseorang menggunakan laptop dan melakukan browsing suatu situs, itu berarti terhubung dengan internet nirkabel yang berbasis teknologi Wireless Fidelityatau ‘Hotspot’, dan ada sebuah server yang menghubungkannya dengan internet.

Semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan teknologi internet, maka semakin besar pula kebutuhan akan kapasitas atau ketersediaan sebuah server. Karena server harus mampu melayani kebutuhan manusia secara terus menerus, berkelanjutan selama 24 jam tanpa henti. Akibat derasnya kebutuhan pelayanan yang menggunakan server, mengakibatkan adanya kegagalan sistem atau yang disebut Fault-Tolerant, yaitu gangguan yang menyebabkan kegagalan sistem server.Untuk itulah, kehadiran Green Information and Communication Technology atau sering disebut Green ICT sangat dibutuhkan.  Geen ICT atau Green IT adalahbagaimana cara untuk menerapkan ICT (Information and Communication Technology) yang ramah lingkungan, agar dapat memberikan kontribusi yang besar dalam menjaga kelestarian alam baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga bisa menghemat penggunaan energi yang digunakan untuk penerapan teknologi informasi dan komunikasi.

Sebagai wujud komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon sebesar 26% pada 2020, maka lahirlah program Green ICT. Kebutuhan akan green ICT tercetus, setelah Presiden SBY menyampaikan pidatonya dalam UNFCC Conference di Kopenhagen pada tahun 2009. Green ICT meliputi dua hal, yaitu:
1.   Green of IT, yaitu penggunaan komponen–komponen teknologi informasi yang ramah lingkungan, seperti green hardware, CPU, memory, solid state drive, green material, dan LED monitor
2.   Green Initiatives, yaitu dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kontribusi penggunaan energi rumah tangga terhadap polusi udara

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia, Indonesia berkontribusi besar dalam menyebabkan pemanasan global melalui penggunaan alat–alat elektronik seperti televisi, handphone, komputer, dan lainnya. Untuk mencegah dampak pemanasan global, maka dilakukan upaya penghematan dalam penggunaan energi. Misalnya saja dengan mengurangi penggunaan daya yang berlebihan saat pengisian baterai untuk HP dan laptop, ataupun melakukan penghematan energi dengan mengurangi penggunaan kertas.

Beberapa hal yang menjadi pemicu Green ICT adalah sebagai berikut :
§  Kesadaran bahwa konsumsi energy telah melonjak secara mengejutkan dalam kurun waktu 1982-2005.
§  Terbatasnya sumber daya atau energi yang ada di dunia, akibat global warming
§  Akibat dari banyaknya industri yang memakan sebagian besar energi dan juga sebagai sumber signifikan dari emisi CO². Industri IT menyebabkan pelepasan gas CO² hampir sebanyak 320 juta mobil.

Tidak kurang dari 40% emisi CO² yang dihasilkan industri ICT disebabkan oleh desktop computer dan monitornya, 23% dari server dan sistem pendingin.Begitu besarnya konsumsi penggunaan server di dunia. Oleh karena itu, dibuatlah terobosan evolusi teknologi yang mengarah kepada konsep Green ICT yang dinamakan Cloud computing, yaitu sekumpulan komputer yang dihubungkan melalui jaringan untuk melakukan pembagian proses komputasi secara bersamaan. Dengan menggunakan cloud computing, maka data dengan kapasitas sangat besar dapat disimpan, misalnya saja data klien, produk, transaksi perdagangan ataupun sosial data seperti konten, teks, audio, video, dan gambar, sehingga membuat perusahan dan UKM dapat menyimpan data mereka tanpa harus membeli server atau infrastruktur teknologi informasi yang mahal.

 Banyak manfaat yang didapat dengan penggunaan cloud computing, baik bagi perusahaan maupun lingkungan, antara lain :
1.     Penghematan investasi untuk pembelian sumber daya
2.     Penghematan Energi, karena energy yang digunakan harus bersahabat dengan lingkungan
3.     Skalabilitas, yaitu menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat
4.     Biaya operasional menjadi hemat, karena sistem pribadi atau perusahaan yang tersambung dalam satu cloud, menjadi lebih mudah karena dapat dimonitor dan diatur dengan mudah
5.     Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
6.     Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.

Salah satu manfaat dari penggunaan cloud computing adalah penghematan energi. Teknologi cloud computing dapat menekan tingkat konsumsi energi karbon di dunia yang makin panas ini. Energi karbon tidak dapat terbarukan karena berasal dari fosil. Dengan adanya teknologi ini, memudahkan masyarakat untuk mengakses dan memperoleh informasi yang berhubungan dengan pekerjaan mereka, dimana saja, kapan saja, dan menggunakan media apa saja. Misalnya saja, seseorang tidak lagi harus bekerja di perkantoran. Kini banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan di rumah. Dengan menggunakan web browser pada smartphone, tablet ataupun PC, mereka bisa menyelesaikan semua pekerjaan dengan cepat dan sama baiknya. Dengan cara tersebut, mereka telah melakukan penghematan penggunaan bahan bakar yang biasa dikonsumsi saat hendak pergi ke kantor.
Adapun perusahaan di Indonesia yang menawarkan teknologi cloud computingadalah PT Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks), yaitu berupa layanan bernama Biznet Cloud. Biznet Networks memiliki layanan Biznet Cloud Server dengan kapasitas terendah sebesar RAM 1 GB dan storage 100GB dengan tarif berlangganan Rp2,25 juta per bulan, dan yang terbesar adalah RAM 32GB dan storage 100GB ditawarkan dengan harga Rp14,5 juta per bulan. Apabila kapasitas kebutuhan pelanggan lebih besar dari yang ditawarkan, maka Biznet dapat mengubahnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 

Sejak dikenalkan ke publik pada tahun 2010 lalu, jumlah pelanggan Biznet Cloud terus bertambah. Beberapa di antaranya adalah Startup, perusahaan UKM,content providerairlines, dan e-commerce. Menariknya, layanan ini juga ditunjang dengan penambahan tool di sisi firewall untuk meningkatkan sistem keamanannya.

Dari hasil riset yang dilakukan Microsoft mengenai perkembangan dan keuntungan yang dapat diraih dari cloud computing, bahwa cloud computingberpotensi menghasilkan keuntungan sebesar 1,6 kali dibanding cara konvensional seperti menyimpan dalam data storage, serta mampu meningkatkan bisnis hingga 2,4 kali lebih cepat. Sehingga diperkirakan pada tahun 2015, akan ada 915 jenis pekerjaan baru yang berhubungan dengan cloud computing. Pertumbuhan penggunaan cloud computing di Indonesia pun sangat menjanjikan, yaitu tumbuh 70% dibanding 2012, kebanyakan dari mereka adalah perusahaan dan pebisnis.

REVERENSI BUKU
Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor, dan lain-lain. Dengan koneksi internet yang makin cepat dan stabil, cloud computing akan menjadi trend alternatif komputasi di masa depan. Ini karena cloud computing menawarkan beberapa hal baru, seperti kolaborasi dan kemampuan akses dari mana saja, di¬ mana sebelumnya sulit menjadi kenyataan sebelum koneksi internet sta¬bil. Ini akan menjadikan proses komputasi cloud sebagai trend di masa mendatang. Banyaknya kelebihan layanan dengan cloud computing membuat semuanya menjadi terintegrasi dan mudah, terutama untuk dunia bisnis.

Judul
KUPAS TUNTAS BERMACAM APLIKASI GENERASI CLOUDCOMPUTING  
No. ISBN
9789792926262 
Penulis
Wahana Komputer 
Penerbit
Tanggal terbit
Oktober - 2011 
Jumlah Halaman
196 
Berat Buku
-
Jenis Cover
Soft Cover 
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Internet 
Bonus
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
gudang penerbit

SUMBER LINK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar