Selasa, 11 Maret 2014

TUGAS BAHASA INDONESIA 2

ARTI PENALARAN DAN ASPEK YANG BERKESINAMBUNGAN

PENGERTIAN PENALARAN
Penalaran merupakan proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Macam-macam Penalaran, Penalaran ada dua jenis yaitu :
1. Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah penalaran yang memberlakukan atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum (Smart,1972:64). Penalaran ini lebih banyak berpijak pada observasi inderawi atau empiri. Dengan kata lain penalaran induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari kasus-kasus yang bersifat individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.(Suriasumantri, 1985:46). Inilah alasan eratnya kaitan antara logika induktif dengan istilah generalisasi.
Contoh :
-Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
-Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
kesimpulan —> Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
2. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif dibidani oleh filosof Yunani Aristoteles merupakan penalaran yang beralur dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum menuju pada penyimpulan yang bersifat khusus. Sang Bagawan Aristoteles (Van Dalen:6) menyatakan bahwa penalaran deduktif adalah, ”A discourse in wich certain things being posited, something else than what is posited necessarily follows from them”. pola penalaran ini dikenal dengan pola silogisme. Pada penalaran deduktif menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Corak berpikir deduktif adalah silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif. Dalam penalaran ini tedapat premis, yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan. Untuk penarikan kesimpulannya dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penarikan kesimpulan secara langsung diambil dari satu premis,sedangkan untuk penarikan kesimpulan tidak langsung dari dua premis.
Contoh :
-Laptop adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
-DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
kesimpulan —> semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi

Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian, konteks penalaran deduksi tersebut konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala. Penalaran deduksi tergantung pada premisnya ( proposisi tempat menarik kesimpulan ). Artinya, jika premisnya salah, mungkin akan membawa kita pada hasil yang salah. Begitu juga sebaliknya. Penarikan kesimpulan secara deduktif, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung.
• MENARIK SIMPULAN SECARA LANGSUNG
Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis.
Contoh kalimat :
- Semua ikan bernafas melalui insang. ( premis )
- Semua yang bernafas melalui insang adalah ikan. ( simpulan )
• MENARIK SIMPULAN SECARA TIDAK LANGSUNG
Penarikan ini ditarik dari dua premis. Premis pertama adalah premis yang bersifat umum, sedangkan yang kedua adalah yang bersifat khusus. Contoh : Silogisme Kategorial. Silogisme kategorial adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi, yaitu :
- Premis umum : premis mayor ( My )
- Premis khusus : premis minor ( Mn )
- Premis simpulan : premis kesimpulan ( K )
Contoh silogisme kategorial :
- My : Semua mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki KTM.
- Mn : Aini Fatimah adalah mahasiswa Universitas Gunadarma.
- K : Aini Fatimah memiliki KTM.
•. Bentuk Gagasan / Penalaran Induktif
• Generalisasi ialah perihal bentuk gagasan atau simpulan umum dari suatu kejadian hal, atau sebagainya.
Contoh dalam paragaraf.
1. Setelah tugas menggambar kelas I B dikumpulkan, ternyata duapuluh anak perempuan menggambar bunga, dua orang anak perempuan menggambar pemandangan, dan satu orang saja menggambar binatang, sedangkan anak laki-laki bermacam-macam. Boleh dikatakan anak perempuan kelas I B cenderung membuat gambar bunga.
• Analogi ialah suatu penalaran yang bertolak dari peristiwa khusus mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan apa yang berlaku untuk suatu hal akan bertolak pula untuk hal lain.
• Kausalitas (sebab-akibat) ialah memulai suatu penjelasan dari peristiwa atau hal yang merupakan sebab, kemudian bergerak menuju ke suatu kesimpulan sebagai aspek (akibat) terdekat.
• Bentuk Gagasan / Penalaran Deduktif
1. Silogisme ialah menarik kesimpulan dari dua pernyataan(premis) yaitu
premis umum/mayor(PU) dan premis khusus/minor(PK).
PU : Semua A=B
PK : Semua C=A
S : Semua C=B
Contoh
PU : Semua makhluk hidup memiliki mata
PK : si Polan adalah makhluk hidup
S : maka si Polan mempunyai mata
• Silogisme
Silogisme adalah suatu argumen yang bersifat deduktif yang mengandung tiga proporsi kategori yakni dua premis dan satu kesimpulan. Masing-masing premis itu yakni premis mayor (premis umum) biasanya disingkat PU dan premis minor (premis khusus) bisanya disingkat PK.
Kriteria silogisme sebagai barikut :
Premis Umum (PU) : Menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (semua A) memiliki sifat atau hal tertentu (=B)
Permis KhusuS (PK) : Menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang itu (=C) adalah golongan tertentu itu (=A)
Kesimpulan (K) : Menyatakan bahwa sesuatu atau sesorang itu (=C) memiliki sifat atau hal tersebut pada B (=B)
Silogisme ini bagian dari penalaran deduksi. Jika dirumuskan sebagai berikut :
PU : A = B
PK : C = A
K : C = B
A = semua anggota golongan tertentu
B = sifat yang ada pada A
C = sesorang atau sesuatu anggota A
Contoh :
Silogisme salah yaitu silogisme yang salah satu premisnya salah atau mungkin penalarannya salah, maka kesimpulannyapun tentu akan salah sehingga penarikan kesimpulannya sering tidak logis dan tidak dapat dipercaya kebenarannya.
Contoh :
PU : Prasetyo pelajar teladan
PK : Prasetyo putra seorang guru
K : Putra seorang guru pasti pelajar teladan
• Entimem
Entimem adalah silogisme yang dipersingkat. Disaat tertentu orang ingin mengemukakan sesuatu hal secara praktis dan tepat sasaran.
Contoh :
 PU : Semua orang ingin sukses harus belajar dan berdoa
Ø
 PK : Lisa ingin sukses
Ø
 K : Lisa harus belajar dan berdoa
Ø
Rumus Silogisme Entinem : C = B karena C = A
• PROPOSISI
Bentuk pemikiran kedua yang merupakan pengembangan dari konsep atau pengertian adalah proposisi. Pada saat terjadinya observasi empirik, di dalam pikiran tidak hanya terbentuk pengertian saja tetapi juga terjadi perangkaian dari term – term itu. Tidak pernah ada pengertian yang berdiri sendiri dalam pikiran. Rangkaian pengertian itulah yang disebut dengan proposisi
Dalam proses pembentukan proposisi ini terjadi dua hal. Atau dapat dikatakan bahwa syarat terbentuknya proposisi mencakup dua hal yaitu:
1. Ada terjadi pengertian yang menerangkan pengertian yang lain atau ada pengertian yang diingkari tentang pengertian lain.
Contoh:
 Lemari itu besar.
Ø
Kata besar menerangkan tentang lemari Pengertian yang menerangkan itu disebut dengan predikat. Sedangkan pengertian yang diterangkan disebut subyek. Predikat biasanya disingkat dengan P dan Subyek disingkat dengan S, dan kata itu atau fungsi menerangkan diberi tanda = maka proposisi itu dapat ditulis menjadi S=P. Hasil dari perangkaian ini adalah proposisi positif. Kalau dalam proses perangkaian itu P.¹terjadi pengingkaran maka proposisi yang terbentuk menjadi S Hasilnya adalah proposisi negatif.
Di sinlah keunikan kalimat dalam logika dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Jika dalam bahasa Indonesia kita mengenal ada subyek, predikat, objek bahkan keterangan, di dalam logika tidak. Yang ada di dalam logika sepanjang apapun kalimat itu yang ada hanyalah subyek dan predikat. Ini adalah konsekuensi dari syarat terbentuknya proposisi yang sedang kita bicarakan ini.
2.Proses pembentukan yang kedua adalah jika terjadi pembentukan proposisi sekaligus terjadi pengakuan bahwa lemari itu memang besar adanya atau bahwa lemari itu tidak besar. Maka tampak di sini bahwa dalam proposisi mengandung benar dan salah sementara dalam pengertian tidak. Yang dinyatakan dalam proposisi tersebut adalah fakta yaitu pengamatan yang dapat diverifikasi atau diuji kecocokannya secara empirik dengan menggunakan indera.
Bagi pikiran, fakta merupakan data empirik yang tinggal diterima saja. Benar tidaknya tergantung dari tepat atau tidaknya cara dan alat yang digunakan untuk mengamati. Karena proposisi ini didasarkan pada observasi empirik maka proposisi ini disebut sebagai proposisi empirik.
Di samping proposisi empirik ada juga proposisi yang sifat benar atau salahnya dapat dicocokkan langsung, tampak pada pikiran dan oleh karenanya itu harus diterima. Proposisi yang demikian ini disebut dengan proposisi mutlak. Proposisi seperti ini jelas dengan sendirinya (self evident). Contoh proposisi mutlak adalah Air jatuh selalu dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. .
Dalam proposisi predikat selalu dihubungkan dengan subyek Jika hubungan tersebut bergantung pada syarat yang harus dipenuhi maka proposisi tersebut disebut dengan proposisi hipotetis. Jika hubungan antar predikat dan subyek itu adalah hubungan yang tanpa syarat maka proposisi itu disebut dengan proposisi kategorik.
Seperti halnya pengertian, proposisi juga abstrak, untuk menyatakannya dalam bahasa berupa kalimat. Lambang dari proposisi merupakan kalimat berita dan hanya kalimat beritalah di antara kalimat yang lain (tanya maupun perintah) yang merupakan lambang dari proposisi. Kalimat tanya bukan merupakan lambang dari proposisi karena dalam kalimat tanya hubungan antara subyek dan predikat masih dicari, sedangkan dalam kalimat perintah hubungan antara subyek dan predikat adalah dipaksakan harus ada. Padahal seperti telah diketahui bahwa inti dari proposisi adalah adanya hubungan atau kaitan antara subyek dan predikat.
Proposisi merupakan unit terkecil dalam pemikiran yang mengandung maksud sempurna. Proposisi masih dapat dianalisis lagi menjadi kata – kata karena seperti kita ketahui syarat bagi terbentuknya sebuah proposisi jika ditilik dari prosesnya adalah jika terjadi perangkaian konsep yang berfungsi menerangkan atau mengingkari konsep yang lainnya. Dalam logika dikenal ada 2 macam proposisi menurut sumbernya yaitu proposisi analitik dan proposisi sintetik. Proposisi analitik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang sudah terkandung pada subyeknya.
Contoh:
 Manusia adalah mahkluk hidup
Ø
 Kursi adalah benda mati
Ø
Jika dilihat dari contoh tampak bahwa predikat pada proposisi analitik tidak mendatang pengetahuan baru karena pengertiannya sudah terkansung pada subyeknya. Proposisi ini disebut dengan proposisi a priori
Proposisi yang kedua adalah proposisi sintetik yaitu proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang bukan menjadi keharusan bagi subyeknya.
Contoh:
 Dian adalah pemain film yang berbakat
Ø
Predikatnya merupakan pengetahuan baru yang didapat melalui pengalaman. Proposisi ini merupakan lukisan dari kenyataan empirik dan untuk menguji benar salahnya diukur berdasarkan sesuai atau tidaknya dari kenyataan empiriknya.Proposisi ini disebut proposisi a posteriori
Selain itu, berdasarkan bentuknya ada 3 macam yaitu proposisi kategorik, proposisi disjungtif dan Proposisi Hipotetik.
Dari ketiga proposisi tersebut yang akan digunakan dalam penalaran baik langsung ataupun tidak langsung dalam perkuliahan ini adalah hanya proposisi kategorik saja

sumber :
wikipedia.com
 Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secaraformal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

DASAR-DASAR PENALARAN
 Konsep dan term
Akal manusia apabila menangkap sesuatu terwujud dengan membuat konsep atau ide atau juga pengertian. Dengan demikian, buah atau hasil dari tangkapan akal disebut dengan istilah “konsep”. Jadi ide dan konsep dalam logika adalah sama artinya. Konsep atau ide atau juga pengertian adalah bersifat kerohanian dan dapat diungkapkan ke dalam bentuk kata atau istilah atau juga beberapa kata. Ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau istilah disebut dengan “term”.
Term sebagai ungkapan konsep jika terdiri atas satu kata atau satu istilah maka term itu dinamakan term sederhana atau term simpel, dan jika terdiri atas beberapa kata maka term itu dinamakan term komposit atau term kompleks. Dan kata sebagai suatu simbol untuk menyatakan konsep dibedakan antara dua macam, yaitu kata kategorimatis dan kata sinkategorimatis.
Setiap term mempunyai konotasi atau isi. Konotasi adalah keseluruhan arti yang dimaksudkan oleh suatu term, yaitu kesatuan antara unsur dasar atau term yang lebih luas dengan sifat pembeda yang bersama-sama membentuk suatu pengertian. Konotasi secara singkat dapat dinyatakan merupakan suatu uraian tentang pembatasan arti atau definisi sehingga konotasi term adalah suatu definisi karena menunjukkan genus (jenis) dengan sifat pembeda.
Setiap term mempunyai denotasi atau lingkungan. Denotasi adalah keseluruhan hal yang ditunjuk oleh term atau keseluruhan hal sejauh mana term itu dapat diterapkan. Denotasi atau lingkungan atau sering juga disebut dengan luas, adalah mencakup semua hal yang dapat ditunjuk atau lingkungan yang dimaksudkan oleh term.
Denotasi term ini menunjukkan adanya suatu himpunan karena sejumlah hal-hal yang ditunjuk itu menjadi satu kesatuan dengan ciri tertentu (sifat-sifat tertentu). Jadi, dengan adanya sifat-sifat yang diuraikan oleh konotasi (isi term) maka dapatlah dihimpun beberapa hal tertentu menjadi satu kesatuan. Dan dengan menunjukkan beberapa hal maka denotasi berhubungan dengan kuantitas.
Konotasi dan denotasi term, mempunyai hubungan yang erat tidak dapat terlepaskan, berbentuk hubungan berbalikan (dasar balik) jika yang satu bertambah maka yang lain akan berkurang, demikian sebaliknya. Dalam hal ini terdapat 4 kemungkinan sebagai berikut. (1) Makin bertambah konotasi makin berkurang denotasi. (2) Makin berkurang konotasi makin bertambah denotasi. (3) Makin bertambah denotasi makin berkurang konotasi. (4) Makin berkurang denotasi makin bertambah konotasi.
a.       Berbagai Macam Term
Term maupun konsep banyak sekali macam-macamnya demikian juga pembagiannya. Berbagai macam dikelompokkan atas 4 macam, yakni pembagian term menurut konotasinya, pembagian term menurut denotasinya, pembagian menurut cara beradanya sesuatu, dan pembagian menurut cara menerangkan sesuatu.
Berdasarkan konotasi, term dibedakan atas term konkret dan term abstrak. Di samping itu keduanya ada yang berada dalam lingkungan hakikat, dan ada yang berada dalam lingkungan sifat.
Hakikat konkret: yaitu menunjuk ke-”hal”-nya suatu kenyataan yang berkualitas dan bereksistensi.
Hakikat abstrak: menyatakan suatu kualitas yang tidak bereksistensi atau tidak ada dalam ruang dan waktu.
Sifat konkret: yaitu menunjuk pen-”sifatan”-nya suatu kenyataan yang berkualitas dan bereksistensi.
Sifat abstrak: yaitu menyatakan pensifatan yang terlepas dari eksistensi atau tidak ada dalam ruang dan waktu.
Berdasarkan denotasi term, dapat dibedakan term umum dan term khusus. Term umum dibedakan atas 2 macam sebagai berikut. (1) Universal, yaitu sifat umum yang berlaku di dalamnya tidak terbatas oleh ruang dan waktu. (2) Kolektif, yaitu sifat umum yang berlaku di dalamnya menunjuk suatu kelompok tertentu sebagai kesatuan. Term khusus juga dibedakan atas dua macam sebagai berikut. (1) Partikular, yaitu sifat khusus yang berlaku hanya menunjuk sebagian tidak tertentu. (2) Singular, yaitu sifat khusus hanya menunjuk pada satu hal atau suatu himpunan yang mempunyai hanya satu anggota.
Predikamen yang dimaksudkan ialah cara beradanya sesuatu. Term yang paling luas adalah term “ada” atau term “yang ada”. Term “ada” selanjutnya dibagi dalam 2 macam, yaitu ada yang tidak terbatas dan ada yang terbatas. Sesuatu yang ada (ada terbatas) pasti ada unsur hakikat dan unsur sifat atau menurut filsafat dinyatakan secara singkat terdiri atas substansi dan aksidensia. Substansi adalah hakikat sesuatu yang adanya terdapat di dalam diri sendiri sebagai pendukung sifat-sifat. Aksidensia merupakan kumpulan sifat zat, yang ada sembilan sifat, yaitu kuantitas, kualitas, aksi, pasi, relasi, ruang, waktu, posisi, keadaan.
Predikabel yang dimaksudkan ialah cara menerangkan sesuatu. Term ditinjau cara menjelaskan dibedakan menjadi 5 macam, yaitu genus, spesies, diferensia, propium, dan aksiden. Genus ialah himpunan golongan-golongan menunjukkan hakikat yang berbeda bentuk tetapi terpadu oleh persamaan sifat. Spesies ialah himpunan sesuatu yang menunjukkan hakikat bersamaan bentuk maupun sifatnya sehingga dapat memisahkan dari lain-lain golongan. Diferensia ialah sifat pembeda yang menunjukkan hakikat suatu golongan sehingga terwujud kelompok diri. Propium ialah sifat khusus sebagai predikat yang niscaya terlekat pada hakikat sesuatu diri sehingga dimiliki oleh seluruh anggota golongan. Aksiaden ialah sifat kebetulan sebagai predikat yang tidak bertalian dengan hakikat sesuatu diri sehingga tidak dimiliki oleh seluruh anggota golongan.
Dengan dasar lima predikabel tersebut dalam menjelaskan sesuatu, apa yang dijelaskan tempatkan sebagai spesies, kemudian mencari hubungan genus dan diferensianya, dan jika tidak mendapatkan dicari hubungan genus dengan propiumnya, dan jangan menggunakan hubungan genus dengan aksiden.

Prinsip-prinsip Penalaran
Prinsip-prinsip penalaran atau aksioma penalaran merupakan dasar semua penalaran yang terdiri atas tiga prinsip yang kemudian di tambah satu sebagai pelengkap. Aksioma atau prinsip dasar dapat didefinisikan: suatu pernyataan mengandung kebenaran universal yang kebenarannya itu sudah terbukti dengan sendirinya. Prinsip-prinsip penalaran yang dimaksudkan adalah: prinsip identitas, prinsip nonkontradiksi, dan prinsip eksklusi tertii, dan sebagai tambahan pelengkap prinsip identitas adalah prinsip cukup alasan.
Prinsip identitas menyatakan: “sesuatu hal adalah sama dengan halnya sendiri”. Sesuatu yang disebut p maka sama dengan p yang dinyatakan itu sendiri bukan yang lain. Dalam suatu penalaran jika sesuatu hal diartikan sesuatu p tertentu maka selama penalaran itu masih berlangsung tidak boleh diartikan selain p, harus tetap sama dengan arti yang diberikan semula atau konsisten. Prinsip identitas menuntut sifat yang konsisten dalam suatu penalaran jika suatu himpunan beranggotakan sesuatu maka sampai kapan pun tetap himpunan tersebut beranggotakan sesuatu tersebut.
Prinsip nonkontradiksi menyatakan: “sesuatu tidak mungkin merupakan hal tertentu dan bukan hal tertentu dalam suatu kesatuan”, Prinsip ini menyatakan juga bahwa dua sifat yang berlawanan penuh (secara mutlak) tidak mungkin ada pada suatu benda dalam waktu dan tempat yang sama. Dalam penalaran himpunan prinsip nonkontradiksi sangat penting, yang dinyatakan bahwa sesuatu hal hanyalah menjadi anggota himpunan tertentu atau bukan anggota himpunan tersebut, tidak dapat menjadi anggota 2 himpunan yang berlawanan penuh. Prinsip nonkontradiksi memperkuat prinsip identitas, yaitu dalam sifat yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya.
Prinsip eksklusi tertii menyatakan bahwa “sesuatu jika dinyatakan sebagai hal tertentu atau bukan hal tertentu maka tidak ada kemungkinan ketiga yang merupakan jalan tengah”. Prinsip eksklusi tertii menyatakan juga bahwa dua sifat yang berlawanan penuh (secara mutlak) tidak mungkin kedua-duanya dimiliki oleh suatu benda, mestilah hanya salah satu yang dapat dimilikinya sifat p atau non p. Demikian juga dalam penalaran himpunan dinyatakan bahwa di antara 2 himpunan yang berbalikan tidak ada sesuatu anggota berada di antaranya, tidak mungkin ada sesuatu di antara himpunan H dan himpunanf non H sekaligus. Prinsip ketiga ini memperkuat prinsip identitas dan prinsip nonkontradiksi, yaitu dalam sifat yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya, dan jika ada kontradiksi maka tidak ada sesuatu di antaranya sehingga hanyalah salah satu yang diterima.
Prinsip cukup alasan menyatakan: “suatu perubahan yang terjadi pada sesuatu hal tertentu mestilah berdasarkan alasan yang cukup, tidak mungkin tiba-tiba berubah tanpa sebab-sebab yang mencukupi”. Prinsip cukup alasan ini dinyatakan sebagai tambahan bagi prinsip identitas karena secara tidak langsung menyatakan bahwa sesuatu benda mestilah tetap tidak berubah, tetap sebagaimana benda itu sendiri jika terjadi suatu perubahan maka perubahan itu mestilah ada sesuatu yang mendahuluinya sebagai penyebab perubahan itu.[1]

Definisi atau Penjelasan

Definisi merupakan unsur atau bagian dari ilmu pengetahuan yang merumuskan dengan singkat dan tepat mengenai objek atau masalah. Definisi sangat penting bagi seseorang yang menginginkan sanggup berpikir dengan baik. Pernyataan sebagai suatu bentuk definisi harus terdiri atas dua bagian, yaitu definiendum dan definiens, dua bagian ini harus ada jika tidak bukanlah suatu definisi. Definisi atau batasan arti banyak macamnya, yang disesuaikan dengan berbagai langkah, lingkungan, sifat, dan tujuannya. Secara garis besar definisi dibedakan atas tiga macam, yakni definisi nominalis, definisi realis, dan definisi praktis.
Definisi nominalis ialah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih umum dimengerti. Jadi, sekadar menjelaskan kata sebagai tanda, bukan menjelaskan hal yang ditandai. Definisi nominalis terutama dipakai pada permulaan sesuatu pembicaraan atau diskusi. Definisi nominalis ada 6 macam, yaitu definisi sinonim, definisi simbolik, definisi etimologik, definisi semantik, definisi stipulatif, dan definisi denotatif.
Dalam membuat definisi nominalis ada 3 syarat yang perlu diperhatikan, yaitu: jika sesuatu kata hanya mempunyai sesuatu arti tertentu harus selalu diikuti menurut arti dan pengertiannya yang sangat biasa, jangan menggunakan kata untuk mendefinisikan jika tidak tahu artinya secara tepat jika arti sesuatu istilah menjadi objek pembicaraan maka harus tetap diakui oleh kedua pihak yang berdebat.
Definisi realis ialah penjelasan tentang hal yang ditandai oleh sesuatu istilah. Jadi, bukan sekadar menjelaskan istilah, tetapi menjelaskan isi yang dikandung oleh suatu istilah. Definisi realis ada 2 macam sebagai berikut.
Definisi Esensial.
Definisi esensial, yakni penjelasan dengan cara menguraikan bagian-bagian dasar yang menyusun sesuatu hal, yang dapat dibedakan antrra definisi analitik dan definisi konotatif. Definisi analitik, yakni penjelasan dengan cara menunjukkan bagian-bagian sesuatu benda yang mewujudkan esensinya. Definisi konotatif, yakni penjelasan dengan cara menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan diferensia.
Definisi Deskriptif.
Definisi deskriptif, yakni penjelasan dengan cara menunjukkan sifat-sifat yang dimiliki oleh hal yang didefinisikan yang dibedakan atas dua hal, definisi aksidental dan definisi kausal. Definisi aksidental, yakni penjelasan dengan cara menunjukkan jenis dari halnya dengan sifat-sifat khusus yang menyertai hal tersebut, Definisi kausal, yakni penjelasan dengan cara menyatakan bagaimana sesuatu hal terjadi atau terwujud. Hal ini berarti juga memaparkan asal mula atau perkembangan dari hal-hal yang ditunjuk oleh suatu term.
Definisi praktis ialah penjelasan tentang sesuatu hal ditinjau dari segi kegunaan atau tujuan, yang dibedakan atas 3 macam, definisi operasional, definisi fungsional, dan definisi persuasif. Definisi operasional, yakni penjelasan suatu term dengan cara menegaskan langkah-langkah pengujian khusus yang harus dilaksanakan atau dengan metode pengukuran serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat diamati. Definisi fungsional, yakni penjelasan sesuatu hal dengan cara menunjukkan kegunaan atau tujuannya. Definisi persuasif, yakni penjelasan dengan cara merumuskan suatu pernyataan yang dapat mempengaruhi orang lain. Definisi persuasif pada hakikatnya merupakan alat untuk membujuk atau teknik untuk menganjurkan dilakukannya perbuatan tertentu.
Dalam merumuskan definisi ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan supaya definisi yang dirumuskan itu baik dan betul-betul mengungkapkan pengertian yang didefinisikan secara jelas dan mudah dimengerti. Syarat-syarat definisi secara umum dan sederhana ada lima syarat, definisi harus menyatakan ciri-ciri hakiki dari apa yang didefinisikan, definisi harus merupakan suatu kesetaraan arti hal yang didefinisikan dengan yang untuk mendefinisikan, definisi harus menghindarkan pernyataan yang memuat istilah yang didefinisikan, definisi sedapat mungkin harus dinyatakan dalam bentuk rumusan yang positif, definisi harus dinyatakan secara singkat dan jelas terlepas dari rumusan yang kabur atau bahasa kiasan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBX4SGtDtfWRVzVkvhXeO5qI2j7ncQ6OpX4R3PhBUqOosEo4lB7OBhD2EnbfBFmUPZJvXg04HUO0oyF9sZ5lBrV-0muDCm08VIyY4FmEHidUS7xG9jiPiUhPwAhi_NxQfocTnkpoE4vNnr/s320/Diagram2.jpeg

Gambar 1.  Jenis-Jenis Preposisi


Preposisi menurut bahasa adalah suatu pernyataan yang bersifat netral, bukan kalimat tanya, perintah, ataupun kalimat yang mengandung harapan. Suatu pola preposisi akan menghungungkan antara subjek dan predikat.
Preposisi merupakan suatu arti dari sebuah kalimat, sebuah kalimat yang sama dapat mengandung preposisi yang berbeda, dan sebaliknya juga suatu kalimat yang berbeda dapat mengandung preposisi yang sama jika mengandung arti yang sama.
Preposisi itu sendiri dapat kita bagi kedalam 4 jenis bentuk umum yang dapat kita lihat dalam (Gambar 1).
Jenis-jenis preposisi :
1.  Preposisi berdasarkan Bentuk 
      Preposisi berdasarkan bentuk  dibagi lagi kedalam 2 jenis preposisi, yaitu preposisi bentuk tunggal dan
      preposisi bentuk jamak.
    - Preposisi bentuk Tunggal : preposisi yang hanya terdiri dari satu subjek dan satu predikate.
       contoh : dosen sedang mengajar.  
    - Preposisi bentuk Majemuk : preposisi yang merupakan gabungan dari beberapa preposisi tunggal,
      dengan kata lain merupakan preposisi yang terdiri lebih dari satu subjek dan predikate.
      contoh : saya sedang belajar dan ibu sedang memasak.
2.  Preposisi berdasarkan Sifat
      Berdasarkan sifatnya, proposisi dibagi ke dalam dua jenis yaitu proposisi kategorial dan proposisi kondisional.
    · Preposisi kategorial : preposisi yang hubungan subjek dan predikatnya tidak memerlukan suatu syarat apapun.
       Contoh : Semua harimau binatang karnivora.
    · Preposisi kondisional : proposisi yang hubungan subjek dan predikatnya memerlukan syarat tertentu.  
Dan proposisi ini terbagi ke dalam dua jenis proposisi yaitu hipotesis dan kondisional disjungtif.
a. Preposisi hipotesis : mengandung kata pengharapan (jika, seandainya).
Contoh : Jika saya belajar maka nilai saya akan bagus.
b. Preposisi kondisional disjungtif : preposisi yang mengandung dua pilihan.
Contoh : orang itu artis atau politikus.
3.  Preposisi berdasarkan Kualitas      Preposisi terbagi dalam preposisi negatif dan preposisi positif.
     · Preposisi positif : merupakan jenis prepisisi dimana ada kesesuaian antara subjek dan predikatnya.
        Contoh : semua pelajar wajib untuk belajar.
     · Proposisi negative : jenis preposisi dimana tidak ada kesesuaian antara subjek dan predikatnya.
       Contoh : kerbau itu memakan batu.
4.  Preposisi berdasarkan Kuantitas
       Preposisi ini dibagi ke dalam dua jenis yaitu umum dan khusus.
       · Umum / universal : mengandung kata semua, seluruh, tidak satu pun.
          Contoh : Seluruh karyawan pabrik akan mendapatkan bonus.
       · Khusus / specific : mengandung kata beberapa, sebagian
          Contoh : beberapa siswa SMA tidak lulus UN tahun ini.

o> Berdasarkan jenis dibedakan dengan lingkaran yang disebut Lingkaran Euler, yaitu :
a. Suatu perangkat yang tercangkup dalam subjek=perangkat yang tercangkup dalam predikat. Semua S adalah P. Contoh: Semua sehat adalah semua tidak sakit
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5xejXZp97tjFUbw_gL1tATTHknWxQNGr16X0Q2RW-YTZEogYqyOxDBT9A9R1rg_imueIozBts8y7LBnIYQEO8bNLB8F4wImbyWz_erFpARZ3Ur8DE13yBqFix6tkSOCn1Go8JYLxXNXQ/s200/Picture1.png
b. - Suatu perangkat yang tercantum dalam Subjek menjadi bagian dari predikat. Semua S adalah P. Contoh : Semua sepeda beroda
- Suatu perangkat yang tercantum dalam predikat menjadi bagian dari Subjek. Semua S adalah P. Contoh : Sebagian binatang adalah kera

c. Suatu perangkat yang tercangkup dalam subjek berada diluar perangkat predikat. Dengan kata lain, antara Subjek dan Predikat tidak terdapat relasi. Tidak satu pun S adalah P. Contoh: Tidak seorang pun manusia adalah binatang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_PLQBPlaTuSnnchdRADBjzHeEk-GM2ie4q84vqmrDrQ3IHZdwsuXcS1FNroE_PDPdDYND6YzsoGMoBNupwCbLxGGqIQlwbJibcDNnRC_1sVYN7C6l6VkEj6P02d5jK2SnnmNC4S6mytc/s200/Picture5.pnghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigz1dpxicUq0yBoRtIa-_DebRCUKSP5WLIzZMiVgJyA_MP_t0bE_MQDOco7hCpNeUtOEORV59Tp6UjpsyxnNgY1j2K6IEqvnp8tWWCeH80cYyyLmvtUR4GRZqgDSz-NZ1qjzqs9vqRjy4/s200/Picture6.png

d. Sebagian perangkat yang tercangkup dalam subjek berada diluar perangkat predikat. Sebagian S tidaklah P. Contoh: Sebagian kaca tidaklah beningReferensi: http://vincentiawhy.blogspot.com/2010/05/penalaran-adalah-suatu-proses-berpikir_09.html
IMPLIKASI
 
Implikasi atau pernyataan bersyarat atau kondisional adalah pernyataan majemuk yang disusun dari dua buah pernyataan p dan pernyataan q dalam bentuk jika p maka q
Bagian “jika p” dinamakan alasan atau sebab dan bagian “maka q” dinamakan kesimpulan atau akibat.
Implikasi “jika p maka q” dapat ditulis dengan lambang sebagai berikut:

(Dibaca : jika p maka q)
Dalam berbagai penerapan, implikasi dapat dibaca:
• P hanya jika q
• Q jika p
• P syarat cukup bagi q
• Q syarat perlu bagi p
Nilai kebenaran implikasi dapat ditentukan dengan menggunakan definisi berikut:
dinyatakan salah, jika p benar dan q salah.
Dalam kemungkinan yang lainnya dinyatakan benar.

EVIDENSI
Dalam tulisan argumentatif, unsur yang paling penting adalah evidensi.Evidensi adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas, dan sebagainya yang di hubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur adukkan dengan apa yang di kenal dengan pernyataan dan penegasan. Pernyataan tidak dipengaruhi apa-apa pada evidensi, ia hanya sekedar menegaskan apakah suatu fakta itu benar atau tidak. Fakta adalah sesuatu yang sesungguhnya terjadi, atau sesuatu yang ada secara nyata.

INFERENSI
Inferensi adalah membuat simpulan berdasarkan ungkapan dan konteks penggunaannya. Namun pengertian inferensi secara umum ialah proses yang harus dilakukan pembaca (pendengar) untuk melalui makna harfiah tentang apa yang ditulis (diucapkan) sampai pada yang diinginkan oleh seorang penulis (pembicara). Dalam membuat inferensi perlu dipertimbangkan implikatur. Implikatur adalah makna tidak langsung atau makna tersirat yang ditimbulkan oleh apa yang terkatakan (eksplikatur). Berikut jenis-jenis kesimpulan (inferensi), antara lain:
1.      Inferensi Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari hanya satu premis (proposisi yang digunakan untuk penarikan kesimpulan).Konklusi yang ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya.
Contoh: “Bu, besok temanku berulang tahun. Saya diundang makan malam.Tapi saya tidak punya baju baru, kadonya lagi belum ada”.
2.      Inferensi Tak Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari dua arah/lebih premis. Proses akal budi membentuk sebuah proposisi baru atas dasar penggabungan proposisi – preposisi lama. Contoh:
A: “Anak-anak begitu gembira ketika ibu memberikan bekal makanan”
B: “Sayang gudegnya agak sedikit yang saya bawa.



Rabu, 01 Januari 2014

WIRELESS NETWORKS WORLDWIDE

Pengertian Jaringan Nirkabel
Ketika awal komputer diciptakan dan mulainya transaksi data maka banyak versi dan jalan yang dapat dilakukkan.  Untuk menghindari ketimpangan dalam sebuah transaksi data tersebut, maka dibuatlah sebuah standarisasi dalam interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel
 Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data(CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.

Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
CAN – Campus Area Networkmencakup dengan beberapa LAN tetapi lebih kecil dari jaringan area Metropolitan, MAN. Jenis jaringan ini banyak digunakan di universitas relatif besar atau kantor-kantor bisnis lokal dan bangunan.
SAN – Storage Area Network
SAM teknologi digunakan untuk penyimpanan data dan tidak memiliki gunakan untuk sebagian besar organisasi tetapi organisasi data berorientasi. jaringan area Penyimpanan menghubungkan server ke perangkat penyimpanan data dengan menggunakan teknologi saluran Serat.

SAN – Sistem Area Network
SAN, sistem jaringan area juga dikenal sebagai jaringan cluster area dan menghubungkan komputer kinerja tinggi dengan koneksi kecepatan tinggi di cluster konfigurasi
LAN nirkabel (Bahasa Inggris: Wireless LAN) adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
http://kaonedarman.wordpress.com/2012/03/13/pengertian-jaringan-nirkabel/
Kelebihan dan kelemahan jaringan kabel dan nirkabel
Keunggulan jaringan nirkabel:
1. Mobilitas
- Bisa digunakan kapan saja.
- Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area hotspot.
2. Kecepatan Instalasi
- Proses pemasangan cepat.
- Tidak perlu menggunakan kabel.
3. Fleksibilitas Tempat
- Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel.
4. Pengurangan anggaran biaya
5. Jangkauan luas
Kelemahan jaringan nirkabel :
1. Transmit data 1-2 Mbps, sedangkan jika menggunakan kabel akan lebih cepat.
2. Alatnya cukup mahal.
3. Propagansi Radio ( Interferensi Gelombang )
yaitu perpaduan dua gelombang yang mengacaukan jaringan wireless.
4. Kapasitas jaringan terbatas.
5. Keamanan data kurang terjamin.
6. Intermittence ( sinyal putus-putus )
Kelebihan jaringan kabel
1. Relatif murah
2. Tingkat keamanan relatif tinggi (karena terhubung langsung serta terpantau
hubungannya).
3. Performa/Stabilitas jaringan dan bandwith yang lebih tinggi dan lancar
4. Reliabilitas
Kelemahan jaringan kabel
1. Kurang fleksibel jika ada ekspansi.
2. Mobilitas yang kurang
3. Wired lan harus di tempatkan di tempat yang aman
4. Security pada wired lan akan hilang pada saat kabel jaringan di potong atau ditap.
http://alfibriiefly.wordpress.com/2012/12/03/kelebihan-dan-kelemahan-jaringan-kabel-dan-nirkabel/
3G adalah kepanjangan dari third-generation technology (teknologi generasi ketiga). Dimana sekarang sudah menjadi salah satu protokol standar dari telekomunikasi berbasis seluler. Layanan – layanan yang didukung oleh protokol 3G, mampu untuk melakukan transfer baik data suara (voice data / panggilan) dan data – data selain data suara contohnya seperti: download, email dan pesan singkat. Secara teknis, jaringan 3G bukanlah jaringan yang termasuk dalam protokol IEEE 802.11. Protokol IEEE 802.11 sempit cakupannya, hanya meliputi akses jaringan internet. Sedangkan jaringan 3G, cakupannya luas yaitu jaringan telepon seluler yang pengembangannya mendukung akses internet cepat dan video telepon. Fitur mutakhir yang ditawarkan teknologi mobile 3G adalah kemampuan untuk broadband dan kapasitas yang sangat besar dimana hal ini mendukung jumlah pelanggan yang banyak dan peningkatan kapasitas data dengan biaya pengembangan yang lebih rendah dari pada jaringan 2G. 3G menggunakan spektrum gelombang radio dengan band 5 MHz, yang dapat menghantarkan jumlah data dan kapasitas yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan jaringan 2G. 3G dapat melayani transmisi 384 kbps untuk layanan mobile dan 2 Mbps untuk sistem pendukung. Pengguna 3G diharapkan dapat mengakses roaming global diantara jaringan – jaringan 3G yang berbeda karena adanya peningkatan kapasitas efisinsi penggunaan spektrum.
Komponen pada WLAN Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver
2. Wireless LAN Interface Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasangmedia Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
Tujuan utama pembuatan sebuah jaringan komputer adalah untuk transfer informasi dan saling berbagi sumber daya (resource sharing) sehingga dapat menghapus masalah jarak antarkomputer. Selain itu, keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan jaringan komputer antara lain berkaitan dengan ketahanan data. Artinya adalah data dapat disalin ke komputer lain dan dikumpulkan dalam satu komputer sehingga data dapat diorganisasi lebih teratur. Risiko data tersebut hilang atau tercecer pada komputer lainnya juga dapat dicegah. Oleh karenanya, topik berkaitan dengan optimalisasi jaringan komputer merupakan hal yang penting sehingga akan menjamin penggunaan jaringan komputer secara maksimal.

Buku Top Tips dan Trik Optimalisasi Jaringan Komputer ini secara praktis akan membahas berbagai tips bermanfaat yang bisa Anda terapkan pada sebuah jaringan komputer, baik yang menggunakan kabel atau nirkabel. Dengan menerapkan tips berikut, diharapkan pemanfaatan jaringan komputer akan lebih maksimal.

Lebih lengkap, buku ini akan membahas:
• Optimalisasi Jaringan Kabel.
• Optimalisasi Jaringan Wireless.
• Optimalisasi Menggunakan Software Jaringan.
Judul
Top Tips & Trik : Optimalisasi Jaringan Komputer Kabel & Nirkabel  
No. ISBN
9789792931679 
Penulis
Wahana Komputer 
Penerbit
Tanggal terbit
Mei - 2012 
Jumlah Halaman
152 
Berat Buku
-
Jenis Cover
Soft Cover 
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Jaringan 
Bonus
Text Bahasa
Indonesia ·

CYBERSPACE PROTECTION

PACARITA.COM » INTERNET » MENGENAL KEAMANAN JARINGAN INTERNET DAN TIPS KEAMANAN INTERNET
kadang-kadang disebut sebagai keselamatan digital, keamanan on-line atau keselamatan cyber, adalah sebuah konsep yang relatif baru yang telah berkembang dengan kemajuan di Internet. Ada banyak aspek untuk keamanan internet. Secara umum, istilah ini mengacu pada praktek-praktek dan tindakan pencegahan yang harus Anda perhatikan ketika menggunakan Internet, sehingga untuk memastikan bahwa informasi pribadi Anda dan komputer Anda tetap aman.
Berbagai contoh keamanan jaringan internet
keamanan internet
Informasi Pribadi – Keamanan Internet berarti melindungi informasi pribadi Anda saat on-line. seperti alamat, nama lengkap, nomor telepon, tanggal lahir dan / atau nomor jaminan sosial berpotensi dapat digunakan oleh penjahat on-line. Penipuan On-line, termasuk pencurian identitas, semakin meningkat. Federal Bureau of Investigationmelaporkan kerugian nasional sebesar $ 560 juta tahun 2009, lebih dari dua kali lipat dari 2008.
Tentu saja, kadang-kadang perlu untuk memberikan informasi pribadi, misalnya saat berbelanja on-line. GetNetWise.org merekomendasikan hanya menggunakan website dari perusahaan terkemuka, membaca kebijakan privasi situs dan hanya memberikan informasi mutlak diperlukan untuk pembelian, seperti alamat pengiriman dan nomor kartu kredit. Jangan pernah memberikan password, nomor pin atau nomor rekening bank Anda.
Jaringan Sosial – Keamanan jaringan Internet telah menjadi konsep yang penting bagi pengguna situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Dalam aplikasi jaringan sosial, istilah ini berhubungan erat dengan privasi. Sementara berbagi informasi sangat penting untuk jaringan sosial, menetapkan batas-batas, seperti membatasi siapa yang dapat melihat profil Anda dan foto-foto, telah menjadi praktek yang aman umum. Hal ini untuk melindungi Anda tidak hanya dari pencuri identitas, tetapi juga dari penguntit dan penjahat seks, yang dalam kasus yang jarang digunakan situs untuk korban sasaran.
Anak-anak – Keamanan Internet memiliki aplikasi tertentu ketika datang ke aktivitas on-line anak-anak. Anak-anak membutuhkan perlindungan dari konten yang tidak cocok, pedofilia dan cyber pengganggu. Banyak ISP memiliki pilihan kontrol orangtua untuk membantu memblokir materi pornografi atau kekerasan, namun, ini tidak 100 persen efektif. KidsHealth.org menyarankan orangtua untuk memonitor waktu on-line anak mereka, sementara juga mendidik mereka tentang bahaya on-line dan langkah-langkah keamanan internet.
Email – Keamanan jaringan Internet juga berlaku untuk email digunakan. Phishing adalah jenis umum dari penipuan on-line di mana penjahat mengirim email resmi yang tampak dalam upaya untuk menipu pengguna untuk mengungkapkan rincian yang dapat digunakan untuk pencurian identitas. Email juga dapat mengandung virus. WiredSafety.org menyarankan mengubah password Anda sering dan tidak pernah berbagi, tidak membuka lampiran kecuali mereka telah melalui program anti-virus, mengingat untuk log off, terutama ketika menggunakan komputer umum, menghapus semua email dari orang tak dikenal dan tidak pernah membalas spam.
Komputer – Keamanan Internet juga berarti mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi komputer Anda. Adware, virus dan spyware dapat crash seluruh sistem Anda. Hal ini penting untuk menginstal perangkat lunak antivirus dan firewall dan untuk memeriksa update secara teratur. Ini tidak disarankan untuk men-download perangkat lunak bebas on-line kecuali Anda yakin itu adalah dari perusahaan yang dihormati. Hal ini karena banyak program gratis yang depan untuk memberikan adware dan spyware ke komputer Anda.
10 Tips Keamanan Internet
Internet adalah teknologi yang sangat luarbiasa, tetapi juga bisa menjadi tempat yang berbahaya jika Anda tidak hati-hati. Ada banyak alasan yang Anda butuhkan untuk menggunakan langkah-langkah keamanan maksimal untuk menjaga diri dan orang yang dicintai tetap aman menggunakan internet. Tidak peduli berapapun usia Anda, Anda perlu untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan anak-anak Anda dari penguntit internet serta melindungi informasi pribadi Anda sehingga tidak ada yang mencuri identitas atau hacks informasi perbankan Anda
Tips untuk Melindungi Anak Anda
Keamanan internet untuk orang tua adalah suatu keharusan yang Anda butuhkan untuk melindungi anak-anak Anda dari predator internet. Ada banyak program seperti Net Nanny atau Cybersitter tersedia yang akan membantu Anda menetapkan batas mana aktivitas internet anak-anak Anda yang bersangkutan. Program ini akan menjaga anak-anak Anda dari situs yang tidak pantas dan dapat menetapkan batas waktu berapa lama mereka berada di Internet. Hal ini juga berguna untuk melacak semua aktivitas komputer baik online dan offline.
Watch out for Bahaya Orang Asing
Ajari anak Anda untuk tidak pernah didirikan di pertemuan orang dengan orang yang mereka tidak tahu. Tidak peduli seberapa baik mereka berpikir mereka tahu seseorang yang mereka chatting dengan online, itu tidak pernah merupakan hal yang aman untuk bertemu orang asing dari Internet.
Tampilkan Anak Anda Situs Aman
Mengarahkan anak-anak Anda ke situs-situs yang baik dan menunjukkan kepada mereka hal-hal yang menyenangkan untuk dilakukan di Internet. Anda tidak ingin mereka merasa seperti setiap gerakan mereka sedang dipantau, tetapi pada saat yang sama Anda ingin mereka bersenang-senang dan aman.
Melindungi Informasi Pribadi
Pencurian identitas dan menyalin gambar yang terlihat lebih dan lebih di seluruh Internet. Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi Anda untuk melindungi informasi pribadi Anda. Anda harus memiliki perangkat lunak anti-virus terinstal di komputer Anda yang memberikan perlindungan lagi spyware dan virus.
Berbelanja hanya di Situs Aman
Berhati-hati dari semua situs dan memeriksa untuk melihat apakah mereka adalah situs aman sebelum Anda memasukkan informasi apapun. Jangan berbelanja di situs yang Anda tidak tahu. Anda harus memeriksa situs secara menyeluruh sebelum melakukan pembelian.
Jauhkan Informasi Pribadi Anda
Jangan pernah berbagi informasi pribadi Anda dengan orang lain di Internet, terutama perbankan atau informasi kartu kredit.
Blogging dan Obrolan Keselamatan
Ada banyak predator di internet yang memangsa anak-anak, orang dewasa dan bahkan senior sehingga sangat penting untuk melindungi Anda dan keluarga Anda saat blogging atau chatting online dengan orang lain. Hal penting untuk diingat adalah bahwa Anda tidak harus memberikan orang nama asli Anda, lokasi atau alamat. Ini harus menjadi aturan bagi setiap orang dalam keluarga Anda yang menggunakan komputer.
Tempat Aman untuk Chatting
Mengarahkan anak-anak Anda ke situs aman bahwa mereka dapat chatting dengan anak-anak pada usia mereka sendiri di mana situs tersebut dimonitor berat. Disney dan Nickelodeon menawarkan banyak aman chatting dan blogging situs yang aman untuk anak-anak dari segala usia.
Tetapkan Batas Waktu
Tetapkan batas untuk anak-anak Anda untuk ketika mereka bisa online dan berapa banyak waktu mereka diizinkan untuk menggunakan komputer dan selalu melacak siapa mereka berbicara secara online.
Memantau Email
Instruksikan anak-anak Anda untuk tidak pernah menjawab email atau pesan bahwa mereka tidak merasa benar tentang. Mereka harus selalu pergi ke orang dewasa dengan pesan ini sehingga orang tersebut dapat dilaporkan atau memeriksa.
inilah penjelasan penting mengenai keamanan jaringan internet dan tips keamanan internet
Buku ini mengupas perihal jaringan komputer dan keamanannya dengan memberikan pemahaman dan konsep tentang sistem jaringan komputer dan komponen-komponen yang mendukungnya. Adanya konsep yang jelas dan diharapkan akan mempermudah pembaca untuk menggali gagasan dan menumbuhkan kreativitas sehingga tidak hanya sebagai penikmat teknologi, tetapi juga mampu mengembangkan teknologi khususnya jaringan komputer. Pokok bahasan ditekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan, perancangan, implementasi, operasionalo, dan pengelolaan manajeman jaringan komputer baik Local Area Nework maupun Wide Area Network. Pokok bahasan dalam buku ini : - Konsep dasar Jaringan Komputer - Referensi OSI - Datalink Layer dan LAN - Internet Layer - IP Address dan Subnet - Pengelolaan alamat IP - Penerapan IP, Subnet, dan VLSM - Konsep da Protokol Routing - Transport Layer Protokol - Protokol lapisan Aplikasi - Keamanan Jaingan Komputer - Pengamanan Data – Firewall

Judul
JARINGAN KOMPUTER : KONSEP DASAR PENGEMBANGAN JARINGAN DAN KEAMANAN JARINGAN  
No. ISBN
9789792905083 
Penulis
Anjik Sukamaaji, S.Kom, dan Rianto, S.Kom 
Penerbit
Tanggal terbit
2008 
Jumlah Halaman
214 
Berat Buku
-
Jenis Cover
Soft Cover 
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Jaringan 
Bonus
Text Bahasa
Indonesia ·